Tanah Gayo bukan hanya terkenal dengan kopi berkualitas internasionalnya, melainkan juga kekayaan destinasi wisatanya yang luar biasa. Keindahan alam yang menyegarkan, dikombinasikan dengan tradisi lokal yang kuat, menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.
Kota Takengon, dengan iklim sejuknya, menawarkan lebih dari sekedar wisata kopi dan keindahan Danau Lut Tawar. Juga terdapat bukit-bukit yang menawarkan pemandangan spektakuler.
Salah satu destinasi perbukitan tersebut adalah Bur Telege, yang terletak pada ketinggian 1.250 meter dari permukaan laut. Tempat ini sering menjadi tujuan wisatawan saat mengunjungi kota berhawa dingin tersebut.
Dari atas Bur Telege, wisatawan dapat menikmati pemandangan luas Danau Lut Tawar, termasuk melihat para nelayan yang sedang beraktivitas.
Dari ketinggian ini, panorama Kota Takengon terbentang dengan jelas, menampilkan rumah-rumah penduduk, bangunan kantor, tempat-tempat ibadah, hingga rangkaian pegunungan yang mengelilingi danau.
Pemandangan memukau ini menjadi alasan mengapa banyak pengunjung yang berdatangan untuk menyaksikan keindahan alam yang terjaga di Tempat Wisata di Takengon ini. Terutama pada sore hingga senja, tempat ini berubah menjadi destinasi favorit bagi mereka yang berkunjung ke Takengon.
Bur Telege terletak di Kampung Bale Bujang, Kecamatan Lut Tawar, Takengon, Aceh Tengah, sering disebut sebagai 'Negeri Diatas Awan' karena letaknya yang tinggi dan suhu udaranya yang sejuk.
Tempat wisata ini telah diubah menjadi sebuah taman dengan nuansa modern, dilengkapi dengan banyak spot fotogenik yang membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk berfoto.
Baru-baru ini, beberapa vila telah mulai dibangun di kawasan bukit ini, memberikan kemudahan bagi pengunjung yang ingin mengalami keindahan malam hari di bukit, lengkap dengan pemandangan kota Takengon dan luasnya Danau Lut Tawar.
Lokasi Bur Telege, sebuah destinasi wisata perbukitan, terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota Aceh Tengah, Takengon. Dari dalam kota, pengunjung dapat melihat tanda "Gayo Highland" yang menandakan lokasi puncak Bur Telege.
Inisiatif untuk mengembangkan Bur Telege sebagai objek wisata berasal dari komunitas lokal dan didanai oleh anggaran desa. Transformasi Bur Telege menjadi sebuah atraksi wisata diharapkan dapat meningkatkan pendapatan desa serta kesejahteraan penduduk sekitar.
Mengunjungi Takengon Aceh Tengah tidak akan lengkap tanpa menyempatkan diri ke Bur Telege. Di sini, pengunjung dapat memanjakan diri dengan pemandangan yang indah sambil menikmati kopi khas Gayo yang diseduh di tengah udara sejuk pegunungan.
Sekitar area tersebut, berbagai kedai dan pedagang menawarkan aneka makanan lokal yang lezat. Dan tentu saja, kopi yang terkenal itu menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung. Kunjungan ke Tanah Gayo dirasa belum lengkap tanpa mencicipi kopi berkualitas tinggi ini.
Pesona alam Puncak Bur Telege memang memikat. Oleh karena itu, hampir semua yang berkunjung ke Takengon pasti akan mampir ke bukit ini. Biaya masuk ke tempat wisata ini pun cukup terjangkau.
Dengan hanya membayar Rp 5.000 untuk tiket masuk, pengunjung sudah bisa menikmati keindahan alam dan berfoto sepuasnya di tempat ini. Dan untuk mereka yang merasa lapar, tidak perlu khawatir karena banyak tersedia snack dengan harga yang sangat terjangkau di sekitar lokasi.
Berbagai spot foto menarik juga tersedia di puncak Bur Telege, termasuk sebuah plang yang bertuliskan nama Bur Telege. Rumah pohon yang ada di lokasi ini pun menjadi salah satu spot favorit pengunjung untuk berfoto.
Dari atas rumah pohon tersebut, para pengunjung memiliki kesempatan untuk mengabadikan momen dengan panorama Danau Lut Tawar dan Masjid Ruhama yang terletak di pusat kota Takengon sebagai latar belakangnya.
Menariknya, menggunakan spot ini tidak dipungut biaya, meski pengguna diharapkan bergiliran agar semua dapat berkesempatan. Namun, Takengon menawarkan lebih dari sekadar Bur Telege sebagai destinasi wisata.
Tempat ini juga memiliki berbagai atraksi lain yang menarik minat wisatawan, termasuk Danau Lut Tawar, Galeri Kopi Indonesia, Pantan Terong, Buntul Rintis, dan banyak lagi yang tidak boleh dilewatkan.
Menuju ke Puncak Bur Telege cukup mudah, namun pengunjung diingatkan untuk tetap berhati-hati karena jalannya yang menanjak dan sempit. Perjalanan dari pusat Kota Takengon menuju lokasi ini hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan kendaraan bermotor.
Meskipun kondisi permukaan jalan aspalnya cukup baik, namun jalur menuju lokasi Wisata Binjai Terbaru ini cukup sempit dan melintasi area pemukiman warga. Hal ini tentu menambah tantangan tersendiri bagi para pengendara, dimana kehati-hatian sangat diperlukan untuk menghindari kecelakaan.
Namun, kendati medan yang ditempuh terbilang menantang, para pengunjung biasanya tidak merasa terlalu khawatir. Suhu udara yang sejuk di kawasan ini mampu membuat perjalanan terasa lebih nyaman, meskipun harus melalui jalur yang menanjak dan berkelok.
Menjadikan Bur Telege sebagai salah satu destinasi utama saat berkunjung ke Aceh Tengah adalah suatu keharusan. Kunjungan ke tempat ini dirasa belum lengkap tanpa mengeksplor keindahan dan keunikan yang ditawarkan, dimana pengunjung bisa menikmati waktu mereka dengan lebih santai.