Menghafal ayat-ayat Al Quran bukan hal yang mudah, membutuhkan keyakinan yang teguh dan ketekunan yang harus disiapkan. Membaca dan menghafal Al Quran akan mendatangkan syafaat dan pertolongan bagi pembacanya kelak di hari kiamat.
Penghafal Al Quran juga akan mendapatkan kenikmatan tersendiri ketika melakukan shalat, karena ia mengerti dan memahami bacaan yang dibaca di dalam sholatnya. Dengan menghafal Al Quran, mengulang bacaan, memperbanyak ibadahnya dengan Allah SWT, serta memfokuskan diri untuk selalu dekat dengan Al Quran telah menjadikan seorang penghafal Al Quran menerapkan kehidupan yang lebih religius.
baca juga: tips memilih guru ngaji privat yang amanah
Meskipun tidak mudah menghafalkan Al Quran, dengan metode yang tepat serta keyakinan yang ditanamkan dalam hati, menghafalkan Al Quran bisa dilakukan dengan mudah. Sebelum membahas lebih jauh mengenai metode-metode yang bisa dilakukan dalam menghafal Al Quran, ada beberapa hal yang perlu disiapkan seorang peghafal Al Quran diantaranya: menyakinkan dan memantapkan niat, menghafal Al Quran untuk meraih ridho Allah SWT, Menjauhkan diri dari maksiat serta membangun lingkungan sekitar agar kondusif dan mendukung proses menghafal Al Quran.
Nah berikut ini, beberapa metode-metode menghafal Al Quran yang bisa anda pertimbangkan sebelum menghafal Al Quran.
Pertama, metode wahdah. Metode wahdah ini dipahami sebagai metode menghafal Al Quran dengan cara satu persatu menghafalkan ayat-ayatnya. untuk mendapatkan hafalan, masing-masing ayatnya dibaca berulang sebanyak 10-20 kali, agar dapat meninggalkan bekas dalam memori kita.
Kelebihan metode wahdah ini, sangat praktis dan tidak memerlukan hal lain hanya mengulang bacaan sampai membekas, sedangkan kelemahannya untuk orang yang memiliki ingatan kurang bagus metode wahdah ini kurang disarankan sebab hanya mengandalkan bertumpu pada mengulang-ulang bacaan sampai hafal saja.
Kedua, metode kitabiah. secara bahasa kitabiah diartikan sebagai menulis, metode kitabiah ini merupakan metode menghafal Al Quran yang dilakukan dengan cara menulis terlebih dahulu ayat-ayat yang akan dihafal pada kertas. Metode kitabiah ini menjadi alternatif dibanding metode menghafal Al Quran yang pertama.
Kelebihan metode kitabiah, dengan metode ini hafalan yang dilakukan akan lebih membekas dibandingkan dengan hanya membaca berulang, metode ini cocok untuk anda yang memiliki daya ingat kurang baik. Kekurangannya, metode kitabiah tidak sepraktis metode yang pertama tadi. Namun, dengan niat dan keteguhan untuk menghafalkan Al Quran tentu kelemahan ini tidak menjadi masalah bukan.
Ketiga, metode sima’i. Sima'i merupakan Bahasa Arab yang artinya mendengar. Sesuai artinya, metode menghafal Al Quran sima'i ini dilakukan dengan cara mendengarkan ayat Al Quran secara berulang untuk mendapatkan hafalan. Metode sama'i ini efektif untuk penghafal yang memiliki kelebihan dalam menangkap hafalan yang bersumber melalui suara, biasanya dimiliki oleh tuna netra. Kelebihan metode ini bisa diaplikasikan kepada tuna netra dan anak-anak yang belum mengenal tulisan ayat-ayat Al Quran.
Keempat, metode gabungan. Metode menghafal Al Quran ini merupakan penggabungan dua metode sebelumnya yakni metode wahdah dan kitabiah. penghafal yang memilih metode hafalan gabungan ini nantinya akan membaca berulang-ulang ayat Al Quran yang dihafal, dan menuliskannya hasil hafalan ayat tersebut sebagai koreksi/uji coba terhadap hafalannya. Kelebihannya metode gabungan ini, tentu akan menciptakan hafalan yang kuat serta memberikan pembelajaran yang lebih banyak kepada penghafal dalam menuliskan kembali ayat Al Quran.
Baca Juga: belajar mengaji iqro online untuk anak anak dan dewasa
Kelima, metode jama’. metode menghafal Al Quran secara jama' ini dilakukan dengan menghafal dan membaca secara kolektif, bersama dengan orang lain atau dipimpin oleh instruktur atau ustad. Metodenya cukup unik yakni dengan cara ustad membacakan ayat, kemudian penghafal akan menirukannya bersama-sama. kelebihan dari metode jama' ini akan sangat menyenangkan karena dilakukan secara bersama-sama. Serta, karena dipimpin dan dibimbing langsung oleh ustad, maka akan lebih mudah mengetahui hafalan yang keliru.