Septic tank merupakan komponen yang tidak boleh ditinggalkan. Kegunaan dari septic tank ini adalah untuk menampung semua kotoran yang berasal dari limbah manusia. Letak septic tank di perumahan pun tidak boleh diabaikan melainkan ada peraturan tertentu. Berikut ini adalah aturan letak septic tank yang harus diperhatikan:
Aturan Letak Septic Tank di Perumahan
Perumahan merupakan wilayah dimana terdapat banyak rumah di daerah tersebut. Biasanya, jarak antara rumah yang satu dengan lainnya tidak terlalu jauh sehingga relatif sulit untuk menentukan letak septic tank yang tepat. Umumnya, septic tank ini diletakkan pada bagian belakang rumah karena tidak akan menimbulkan bau yang dapat mengganggu orang di rumah.
Letak septic tank di perumahan tidak dianjurkan jika berada pada bagian depan karena apabila ada masalah, maka akan mengganggu tamu yang berkunjung. Tentu saja hal tersebut sangat disayangkan sekali dan membuat tamu menjadi tidak nyaman. Cobalah untuk mencari terlebih dahulu bagian belakang rumah yang lahannya masih kosong.
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika membuat septic tank ini adalah usahakan untuk memberi jarak yang aman dengan sumber air bersih. Minimal jarak yang dikehendaki adalah 10 meter sehingga air yang bersih tersebut tidak tercampuri dengan limbah manusia. Faktor ini sangat penting sekali untuk diperhatikan demi menjaga kualitas dari air bersihnya.
Cara Membuat Septic Tank yang Aman
Membuat septic tank merupakan hal yang sulit dilakukan oleh orang awam, terlebih lagi wanita. Penghuni rumah membutuhkan tenaga ahli untuk dapat membuat septic tank ini. Cara membuat septic tank pun tidak boleh dilewatkan agar menjadi bahan pembelajaran yang penting. Berikut merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Gali Tanah
Cara pertama yang seharusnya dilakukan adalah dengan menggali tanahnya terlebih dahulu. Tanah inilah yang nantinya akan digunakan untuk menampung semua kotoran yang berasal dari kloset. Ukuran dari septic tank ini tidak boleh asal-asalan melainkan terdapat aturan tertentu menurut Standar Nasional Indonesia (SNI). Tinggi minimal dari septic tank ini adalah 1,5 meter sehingga galiannya minimal 2m.
2. Buat Sekat
Septic tank harus dibuatkan sekat pembatas yang mampu memisahkan sumur resapan dengan wadah pembuangan. Sekat ini harus dibuat sekuat mungkin agar tidak mudah rusak ketika menampung banyak limbah. Sekat tersebut dapat terbuat dari beton ataupun batu bara agar lebih awet sehingga tidak perlu memperbaikinya lagi.
Apabila sekat sudah terpasang dengan baik, maka cara selanjutnya yang harus ditempuh adalah dengan memasang pipa yang akan menjadi jalan bagi kotoran agar dapat masuk ke dalam septic tank dengan lancar. Pastikan pipa ini anti korosi dan memiliki posisi yang miring agar tidak ada hambatan apapun untuk menuju ke septic tank.
3. Buat Dinding
Dinding septic tank dapat dibuat dengan menggunakan batu bata yang berwarna merah kemudian dilapisi dengan plester yang khusus. Hal tersebut agar dindingnya kokoh dan tidak mudah keropos karena termakan usia. Penggunaan plester yang berkualitas juga menghindari dari masalah kebocoran dan masalah lainnya. Pastikan budgetnya cukup untuk membeli plester yang berkualitas ini.
Sejatinya letak septic tank di perumahan ini paling baik adalah di belakang rumah. Pembuatan septic tank yang paling aman dan ramah dengan lingkungan adalah septic tank Biotech. Pembuatan septic tank tersebut pun tidak terlalu ribet sehingga mudah diaplikasikan. Bagi yang penasaran dengan informasi mengenai septic tank Biotech, silahkan kunjungi website https://www.biotechno.co.id/septic-tank-bio/.