Anchor Bolt adalah baut khusus yang dirancang untuk dapat menghubungkan objek ke permukaan beton. Beton kondisinya sering rapuh maka dari itu Anchor Bolt berguna untuk memastikan objek terhubung pada tempatnya.
Dilihat dari definisinya Anchor Bolt adalah jenis pengikat yang punya tugas berat sebagai penghubung objek ke beton. Contohnya Anchor Bolt digunakan pada tiang baja yang diaplikasikan pada permukaan beton. Kekuatan dan desain yang unik dari baut ini akan membuat tiang baja tetap stabil berdiri tegak dan juga aman.
Pembuatan Anchor Bolt
Anchor Bolt dibuat dengan proses cutting dari bahan round bar bulat dan memanjang. Kemudian dilanjutkan dengan proses chamfering/ pembubutan yang fokus pada ujung salah satu Anchor Bolt dengan gerinda atau pahat. Selanjutnya dengan menambahkan tepi miring dalam bilah bundaran untuk membuat mur mudah dipasang pada baut akhir.
Berikutnya langkah threading yang dapat dilakukan dengan mesin bubut. Proses ini sangat penting karena baut konstruksi Anchor Bolt dibuat dengan toleransi 2A. Artinya baut ini memiliki kekuatan yang sangat baik berkualitas dan juga terjamin keamanannya.
Tekukan Anchor Bolt dibuat oleh mesin bender tarik putar dengan memberi tekanan merata pada bilah bundar. Hal itu yang akan membuat sedikit bengkok pada sekitar mandrel. Langkah ini memerlukan koordinasi yang tepat antara ulir dan pelapis seng yang akan memastikan ulir baut bekerja dengan semestinya.
Selanjutnya adalah proses pengontrolan pembuatan Anchor Bolt, termasuk memastikan persediaan bahan baku cukup dan berkualitas. Setelah proses pembuatan selesai Anchor Bolt dikemas untuk kemudian didistribusikan. Pengemasan dilakukan dengan seragam sesuai dengan jenisnya.
Cara Kerja Anchor Bolt
Anchor Bolt dirancang sebagai penghubung objek ke beton, tetapi cara kerjanya bervariasi tergantung pada jenis yang digunakan. Agar baut terpasang pas pada tempatnya, beton dibor terlebih dahulu hingga berlubang. Diameter lubang juga harus diperhatikan dan harus sesuai ukuran Anchor Bolt.
Setelah itu siapkan Anchor Bolt pada posisinya yang telah dilubangi lalu tuangkan beton basah ke dalam lubang. Beton basah akan mengering dan keras yang akan membuat Anchor Bolt tetap pada tempatnya. Tetapi ada juga Anchor Bolt yang langsung di bor di tempat tersebut dan tidak memerlukan beton basah. Bor betonnya terlebih dahulu lalu langsung pasang Anchor Bolt tersebut.
Pengeboran tempat memasang Anchor Bolt dapat dilakukan sesuai sifat ekspansi mekanis. Pada saat pengeboran beton Anchor Bolt mengompres atau mengembang. Terdapat juga jenis Anchor Bolt bor ditempat yang masih perlu perekat yaitu epoksi untuk menstabilkan dan mencegah gerakan.
Kegagalan Instalasi Anchor Bolt
Anchor Bolt diaplikasikan dengan cara ditanam dan tersembunyi di objek bahan bangunan. Seperti di dalam beton, batu, batu baya, kayu dan juga mortar. Dalam dunia industri Anchor Bolt berguna dalam pembuatan kapal, jalur dan juga peralatan rotasi pendukung yang ditanam dalam beton. Dalam industri petrokimia Anchor Bolt berguna sebagai pengencang kapal dan mesin pada struktur pondasi.
Kegagalan Anchor Bolt dapat menyebabkan kecelakaan yang buruk. Kondisi Anchor Bolt yang buruk yang paling sering terjadi adalah gerakan lateral, korosi logam dan los dari beton. Penyebab kegagalan Anchor Bolt yang umum adalah CUI atau korosi di bawah isolasi. Korosi berbahaya karena proses cepat dan tak terlihat jika tidak mengetahui. Tanda-tandanya yaitu berkarat, perubahan warna, tidak sejajar dan berubah posisi.
Beberapa hal yang menyebabkan aplikasi Anchor Bolt yaitu : kegagalan tarik baut, pemisahan beton, bearing lokal, ledakan lateral dan penarikan. Kualitas Anchor Bolt sangat diperlukan demi keamanan.