Dalam menanam jagung tentunya perlu dilakukan dengan teratur, melalui komponen teknologi pengaturan jarak tanam yang diperlukan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Inovasi teknologi ini salah satunya dengan jarak tanam jagung legowo.
Jarak Tanam Jagung Legowo
Sistem tanam legowo ialah pola bertanam dengan selang-seling antara dua atau lebih baris tanaman jagung dan satu barisnya kosong. Legowo sendiri diambil dari Bahasa Jawa yang berarti luas dari kata “lego” dan “dowo” berarti memanjang.
Penerapan sistem jarak tanam jagung legowo ini lebih berfokus pada :
1. Meningkatkan tingkat penerimaan intensitas cahaya matahari pada daun agar mendapatkan hasil asimilat yang meningkat, dengan begitu pengisian biji dapat lebih optimal.
2. Memudahkan dalam memelihara tanaman, khususnya pada penyiangan gulma baik dengan cara manual ataupun dengan herbisida, pemberian air, dan pemupukan.
3. Memudahkan dalam proses penanaman pada tahap II dengan sistem tanam sisip yang dilakukan pada 2 minggu sebelum tahap I. Dengan begitu, dapat menghemat periode pada proses pertumbuhan tanaman di lapangan.
Pengaturan jarak tanam jagung legowo ini terlalu rapat dalam satu unit legowo justru dapat membuat produktivitasnya lebih rendah jika dibandingkan dengan jarak yang umumnya diterapkan.
Jarak ideal antar barisan dalam satu unit legowo ialah sekitar 30-50 cm, pada jarak dalam satu unik dengan satu unik legowo selanjutnya ialah sekitar 90-100 cm. Pengaturan jarak tanam jagung legowo ini harus dilakukan banyak pengkajian, agar dapat ditentukan jarak tanam jajar legowo yang baik dan benar-benar ideal untuk setiap variasi jagung.
Sistem tanam jajar legowo pada tumbuhan jagung ini bertujuan untuk mengetahui sistem tanam jajar legowo mana yang pas pada tanaman jagung dengan bermacam variasinya, serta mampu memberikan pengaruh penting pada proses pertumbuhan tanaman jagung itu sendiri.
Penerapan sistem jarak tanam jagung legowo yang tepat bisa membantu dalam meningkatkan produktivitas jagung jika dibandingkan dengan penerapan pada sistem tegel.
Cara Ampuh
Kombinasi pada sistem tanam jajar legowo dengan varietas unggul baru terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas jagung. Penggunaan teknologi jajar legowo dengan varietas baru ini menjadi salah satu strategi yang sering dipakai untuk mendongkrak produksi.
Kunci keberhasilan lainnya untuk meningkatkan produktivitas jagung ialah dengan penggunaan pupuk yang tepat. Banyak para petani yang memanfaatkan pupuk kandang fermentasi, dengan kotoran ayam yang disemprotkan dengan mikrobakteri seperti EM4, kemudian ditutup rapat menggunakan terpal hingga 1-2 pekan.
Kemudian, pupuk fermentasi diberikan pada pertanian jagung pada setiap bulannya antara 1 tanaman sebanyak 2 genggam atau sekitar 400-500 gram. Tidak hanya pupuk organic, para petani juga rutin dalam pemberian urea dan juga phonska dengan dosis mulai 400-600 kg per musim tanam yang dikasih per bulannya.
Keuntungan Menanam Jagung
Sekarang ini, permintaan akan ketersediaan jagung ini semakin bertambah. Dengan banyaknya permintaan tersebut, membuat banyak para petani jagung bertambah dan lebih gencar memproduksi jagungnya.
Tidak hanya itu, keuntungan yang didapatkan dalam berjualan jagung ini juga cukup besar. Dengan harga jagung yang dapat naik pada waktu tertentu. Kamu bisa mendapatkan banyak keuntungan dengan memberikan pelayanan yang maksimal.
Salah satunya yakni dengan menanam dan merawat tanaman jagung dengan baik dan benar. Agar menghasilkan buah jagung yang berkualitas baik dan rasanya yang lezat. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, kamu juga mungkin akan membutuhkan mesin perontok jagung dan mesin pemipil jagung yang berkualitas baik pula.
Itu dia beberapa penjelasan singkat tentang jarak tanam jagung legowo dan kunci suksesnya, serta keuntungan menanam jagung. Semoga pembahasan di atas dapat membantu kamu dalam mendapatkan keuntungan yang besar dan menambah pengetahuan kamu.
