Di Indonesia permintaan masyarakat akan daging sapi sangatlah banyak. Daging sapi menjadi salah satu bahan baku pada suatu makanan. Karena adanya banyak permintaan tersebutlah, banyak orang mulai melakukan budidaya sapi, dan tentunya menggunakan cara budidaya sapi yang baik dan benar.
Cara Budidaya Sapi yang Baik dan Benar
Hampir sebagian makanan menggunakan campuran dan bahkan bahan baku daging sapi. Bukan hanya di Indonesia, bahkan di negara-negara lain menganggap daging sapi ini sebagai bahan makanan yang harus ada.
Tidak hanya dagingnya, susu sapi juga menjadi salah satu bahan baku dalam pembuatan susu yang sering kali kita minum. Yang mana susu sapi memiliki kandungan yang sangat baik untuk kesehatan.
Budidaya sapi bisa dilakukan dengan mudah jikalau mengetahui tentang syarat-syarat dan langkah-langkah cara budidaya sapi yang baik dan benar. Akan terlihat susah jika memulainya, tetapi jika sudah menjalankan budidaya ini, semua akan terasa mudah, tentunya jika kamu selalu menerapkan cara budidaya yang baik dan benar.
Berikut ini cara budidaya sapi yang bisa kamu lakukan :
1. Pemilihan Bibit Sapi
Paling awal yang perlu kamu lakukan adalah dengan memilih bibit sapi yang akan kamu budidaya nantinya. Hal ini berpengaruh besar pada generasi sapi selanjutnya, oleh karena itu kamu perlu memastikan dan memilih bibit yang baik dan berkualitas agar dapat menghasilkan sapi-sapi berkualitas lainnya.
Berikut ciri-ciri bibit sapi yang baik dan berkualitas :
- Memiliki ukuran badan dan juga kelapa yang seimbang, leher sapi kekar dengan tulang punggung sejajar dan lurus.
- Bibit berumur sekitar 2-3 tahun. Pada usia 2 tahun ini sapi akan ditandai dengan adanya gigi power 4 biji.
- Sapi jantan umumnya lebih sering dipilih untuk dibudidaya, sebab mempunyai berat badan yang lebih besar jika dibandingkan dengan sapi betina.
- Ukuran penggemukan 170 cm dengan tinggi pundak sapi normalnya sekitar 135 cm adalah ukuran yang ideal.
- Pastikan bibit sapi sehat tanpa adanya cacat dan terjangkit suatu penyakit.
- Minimal berat sapi adalah 200 kg.
- Bulu sapi yang pendek serta tidak berminyak ialah bulu sapi yang berkualitas baik, dengan bulu yang halus, cerah, serta tidak kusam ataupun berdiri.
- Sapi yang berkualitas baik untuk ditandai dengan mata berbinar dan bentuk muka yang panjang.
2. Penggemukan Sapi
Selanjutnya langkah yang perlu kamu perhatikan ialah penggemukan sapi. Dalam proses penggemukan sapi ini terdapat beberapa faktor yang berpengaruh, yakni mulai dari usia sapi, pemberian pakan, hingga luas kandang.
Di Indonesia sendiri memilih menggunakan proses penggemukan sapi dengan menggunakan kandang atau kereman, yang diyakini bahwa cara ini adalah cara paling efisien. Berikut cara melakukan penggemukan sapi dengan kandang atau kereman :
- Sapi-sapi yang akan kamu budidaya dimasukkan ke dalam kandang.
- Untuk memberikan air minum dan pakan tidak dibatasi.
- Menggunakan pakan hijauan dan juga konsentrat.
- Sapi tidak dipekerjakan.
- Untuk meningkatkan nafsu makan serta daya tahan tubuh, perlu melakukan pemberian obat cacing serta suplemen secara teratur.
- Jangka waktu yang diperlukan untuk penggemukan sapi ialah 100 hari.
3. Pemberian Pakan
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, bahwa pemberian pakan ialah faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan penggemukan sapi. Pakan sendiri ialah sumber protein yang nantinya akan diubah menjadi energi untuk menunjang pertumbuhan sapi itu sendiri.
Jumlah dan kualitas pakan perlu diberikan secara cukup dan teratur. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pakan sapi yang akan digunakan :
- Menggunakan pakan yang mudah diperoleh.
- Pakan harus memiliki kandungan gizi yang tinggi.
- Pakan tersedia setiap saat dengan pemilihan harga yang lebih terjangkau.
- Pergantian pakan sapi dapat diganti, asalkan pakan tersebut mengandung gizi yang sama.
- Pakan terjamin keamanannya, tidak rusak, palsu, dan juga tidak beracun.
Makanan pokok sapi ialah jenis hijauan, yang umumnya terdiri dari rerumputan, kacang-kacangan, dan juga dedaunan.
Untuk pakan rerumputan kamu bisa temukan dengan mudah, dan kamu juga bisa menggunakan mesin pencacah rumput. Sebab alat pencacah rumput tersebut akan menghasilkan hasil cacahan yang pas dan bisa langsung di santap oleh ternak sapi kamu.
4. Kandang
Untuk melakukan budidaya sapi tentunya kamu akan memerlukan kandang untuk menjalankan budidaya ini. Kandang sapi ini dapat dibuat tergantung dengan skala peternakan yang akan kamu buat serat ketersediaan dana dari kita sendiri selaku pelaku budidaya sapi.
Secara umum, kandang sapi setidaknya dibuat agar dapat melindungi sapi dari pengaruh iklim dan juga perubahan cuaca yang tidak pasti. Kandang ini harus dibuat dengan sempurna agar sapi nyaman untuk menempatinya.