Gula adalah salah satu bahan makanan yang sering kita konsumsi sehari-hari. Gula memiliki rasa manis yang disukai oleh banyak orang, dan juga berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh. Namun, apakah Anda tahu berapa gram gula yang dibutuhkan tubuh dalam sehari? Apa saja dampaknya jika kita mengonsumsi gula yang berlebihan? Simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Gula dan Fungsinya bagi Tubuh
Gula adalah istilah umum untuk sekelompok senyawa yang memiliki rasa manis, seperti sukrosa, glukosa, fruktosa, laktosa, dan maltosa. Gula yang paling umum digunakan dalam makanan adalah sukrosa, yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa biasanya diperoleh dari tebu atau bit gula.
Gula berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh, terutama untuk otak dan otot. Gula yang masuk ke dalam tubuh akan dipecah menjadi glukosa, yang kemudian diserap oleh sel-sel tubuh. Glukosa akan digunakan sebagai bahan bakar untuk berbagai proses metabolisme, seperti respirasi seluler, sintesis protein, dan pembentukan glikogen.
Batas Konsumsi Gula yang Aman dan Dianjurkan
Meskipun gula memiliki fungsi yang penting bagi tubuh, bukan berarti kita bisa mengonsumsinya secara bebas. Terlalu banyak mengonsumsi gula bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti yang akan dibahas di bagian selanjutnya. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui berapa batas konsumsi gula yang aman dan dianjurkan.
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, batas konsumsi gula yang aman per hari adalah sekitar 50 gram, atau setara dengan 10 sendok teh. Namun, batas ini bisa berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan seseorang. Sebagai contoh, anak-anak usia 4-6 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 19 gram gula per hari, sedangkan wanita dewasa sebaiknya tidak lebih dari 25 gram gula per hari.
Organisasi kesehatan dunia, seperti World Health Organization (WHO) dan American Heart Association (AHA), juga memberikan rekomendasi yang serupa. WHO menyarankan agar asupan gula tidak lebih dari 10% dari total kalori harian, atau sekitar 50 gram gula untuk orang dewasa dengan asupan kalori 2000 kkal per hari. AHA menyarankan agar pria tidak mengonsumsi lebih dari 36 gram gula per hari, dan wanita tidak lebih dari 25 gram gula per hari.
Dampak Konsumsi Gula yang Berlebihan bagi Kesehatan
Mengapa kita perlu membatasi konsumsi gula? Karena jika kita mengonsumsi gula yang berlebihan, kita bisa mengalami berbagai dampak negatif bagi kesehatan, seperti:
- Obesitas
Gula yang tidak digunakan oleh tubuh sebagai energi akan disimpan sebagai lemak. Jika kita mengonsumsi gula yang lebih banyak daripada yang dibakar oleh tubuh, kita akan mengalami penumpukan lemak, yang bisa menyebabkan obesitas. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
- Diabetes
Gula yang masuk ke dalam tubuh akan meningkatkan kadar glukosa darah. Untuk menurunkan kadar glukosa darah, tubuh akan melepaskan hormon insulin. Namun, jika kita mengonsumsi gula yang berlebihan, tubuh akan kelebihan insulin, yang bisa menyebabkan resistensi insulin.Resistensi insulin adalah kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespon insulin dengan baik, sehingga kadar glukosa darah tetap tinggi. Ini bisa menyebabkan diabetes tipe 2, yang merupakan penyakit kronis yang bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan saraf, ginjal, mata, dan jantung.
- Penyakit Jantung
Gula yang berlebihan juga bisa meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang bisa menyebabkan penumpukan plak di dalam pembuluh darah. Plak ini bisa menyempitkan atau menyumbat pembuluh darah, sehingga mengganggu aliran darah ke jantung. Ini bisa menyebabkan penyakit jantung koroner, yang merupakan penyebab utama kematian di dunia.
- Kanker
Gula yang berlebihan juga bisa merusak DNA sel, yang bisa menyebabkan mutasi genetik. Mutasi genetik bisa menyebabkan sel tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali, yang disebut sebagai kanker. Kanker bisa menyerang berbagai organ tubuh, dan bisa menyebar ke organ lain melalui darah atau getah bening. Kanker merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.
Kesimpulan
Meskipun gula memiliki peran penting sebagai sumber energi bagi tubuh, penting untuk memperhatikan konsumsi harian agar tetap dalam batas yang aman. Pedoman dari organisasi kesehatan menyarankan agar konsumsi gula tambahan tidak melebihi jumlah tertentu per hari.
Dampak negatif dari konsumsi gula yang berlebihan termasuk risiko obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih dan mengonsumsi makanan serta minuman yang mengandung gula, dan jangan lupa untuk selalu memeriksa informasi nutrisi pada label produk. Menjaga keseimbangan konsumsi gula dapat memberikan kontribusi positif pada kesehatan jangka panjang.